Tanpa lambaian tangan,
Tanpa tatap mata sendu yang tak terartikan,
terbanglah laksana elang
Rengkuhlah segala cahaya di jalan pulang
Selamat Jalan....
( Apakah airmata wajar tergenangkan? )
26 September 2010
Khatulistiwa,
Tempat segala kisah gagal membentuk paragrafh - paragrafh cerita.
Selamat berpisah,
meski tak pernah ada yang bertemu
puisi, mempawah, puisi langit mempawah, puisi indonesia, sastra indonesia, Indonesian literature, Puisi cinta, Kesusastraan Indonesia
puisi yg bagus. menulis terus, pantang mundur
BalasHapusMembawa template
BalasHapusthax aLL :)
BalasHapusnice sob.. :D lanjut lagi berkarya,, :) terima kasih sudah mampir ke rumah ane,, dtnggu knjungn slanjutnya,, :D
BalasHapus@Kumpulan PuisiMakasih, selalu semangat dalam berkarya.
BalasHapusblognya keren kok
BalasHapus