Aku mengerti..
Tentang kata menemukan takdirku sendiri,
Aku sangat ingin mengerti bahwa siang malam adalah ketetapan.
Tuhan,
Biarkan aku lupa...
Pada rasa perih dan menusuk yg kerap hinggap.
Tuhan,
biarkan aku lupa...
Pada sosok yg menguasai benak dan hati hampir disepanjang waktu.
Sudah begitu lama terjerat arus berputar tanpa jalan terang..
tanpa tau mana yg sebenarnya takdir...
Kali ini biarkan aku lupa...
Jika memang segala yg ia katakan memang benar seperti yg ENGKAU suratkan..
Tuhan, biarkan aku lupa...
Jika memang takdirku adalah tanpa bintangku.
puisi, mempawah, puisi langit mempawah, puisi indonesia, sastra indonesia, Indonesian literature, Puisi cinta, Kesusastraan Indonesia
Home
»
Diary PUISI
»
Indonesian literature
»
Kesusastraan Indonesia
»
mempawah
»
PUISI
»
Puisi cinta
»
puisi indonesia
»
PUISI LANGIT MEMPAWAH
»
sastra indonesia
» Tuhan, Biarkan Aku Lupa
Tuhan, Biarkan Aku Lupa
Related Posts
Nyanyian Biru
Sepulang aku dari bukit batu, darahku menderu teringat jalan terjal pendakian Seperti jalanku yang m[...]19Oct2011
Sajak Sendu #2
eF, ini matahari pertama yang cerah sepanjang mingguku yang sesak, tak peduli ku berusaha [...]24Oct2011
; LaRi.....
Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE [...]11Jun2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.