Rembulan hampir memberi tanda
Pekat – pekat merubah nuansa…
Kirimi aku mawar merah,
Dikeberadaan hari dimana doaku abadi
Merah seperti darah yang mengalirkan cinta
Keseluruh tubuh
Kirimi aku mawar merah,
Diselarik sajak yang tergores pelan…
Merah, bagai matahari suatu senja di khatulistiwa
Ku masih jagai langit
Ku masih menatap istana angin dengan binar,
Ku masih membaca kata-mu yang kusimpan ketika rembulan
Member tanda di musim – musim terdahulu….
Kirimi aku…..
28 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sweet poem, Zika still ma fave author :D
BalasHapus@nana hehe bisa aja, makasih dah mampir ya :)
BalasHapus@bang adi amin,, thanx