Rembulan hampir memberi tanda
Pekat – pekat merubah nuansa…
Kirimi aku mawar merah,
Dikeberadaan hari dimana doaku abadi
Merah seperti darah yang mengalirkan cinta
Keseluruh tubuh
Kirimi aku mawar merah,
Diselarik sajak yang tergores pelan…
Merah, bagai matahari suatu senja di khatulistiwa
Ku masih jagai langit
Ku masih menatap istana angin dengan binar,
Ku masih membaca kata-mu yang kusimpan ketika rembulan
Member tanda di musim – musim terdahulu….
Kirimi aku…..
28 Februari 2011
Next
LOVING YOU ( ILALANG DAN BINTANG )
Previous
This is the last post.
Related Posts
Sajak Sendu #2
eF, ini matahari pertama yang cerah sepanjang mingguku yang sesak, tak peduli ku berusaha [...]24Oct2011
Nyanyian Biru
Sepulang aku dari bukit batu, darahku menderu teringat jalan terjal pendakian Seperti jalanku yang m[...]19Oct2011
PergiLah...
Dimalam berkabut, jangan dingin meyarangkan angin pd rongga rindu, biar kosong menelangsakan segenap[...]03Oct2011
TanggaL MERAH
Kapan kan temukan sebuah tanggal Merah yang kan memberiku izin tuk menjelajahinya menyelami dalam pa[...]19Sep2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sweet poem, Zika still ma fave author
BalasHapus@nana hehe bisa aja, makasih dah mampir ya
BalasHapus@bang adi amin,, thanx