KembaLi

Kuhidupkan lagi de ja vu rasa<br /> yang pernah menitik dulu entah karena apa,<br /> Mungkin waktu itu cahaya rembulan sedang sempurna,<br /> walau berbentuk tidak purnama....<br /> <br /> Dan inilah keindahan yang kukembalikan,<br /> Walau tak seranum hamparan krisan...<br /> Namun 'membaca' gelapar bola mata<br /> adalah musim semi yang memekarkan bunga - bunga keabadian jiwa...<br /> <br /> Lalu sunyi pun tau,<br /> Lembar - lembar buku catatan yang kosong<br /> kan kembali menjadi prasastinya dalam wujud lalu yang teralpakan....<br /> <br /> <br /> ( meLihat kembaLi sunyi yang indah )<br /> <br /> <br /> By. ZeLika_Merry Mempawah<br /> <br /> puisi, mempawah, puisi langit mempawah, puisi indonesia, sastra indonesia, Indonesian literature, Puisi cinta, Kesusastraan Indonesia

KembaLi

Kuhidupkan lagi de ja vu rasa yang pernah menitik dulu entah karena apa, Mungkin waktu itu cahaya rembulan sedang sempurna, walau berbent...

Baca selengkapnya »

EmoSi

Kalau kau memperturutkan emosi, <br /> Maka ia akan menyesatkanmu ke dalam kegelapan hati. <br /> Dan kau akan menganggap hasutannya sebagai keyakinan diri... <br /> <br /> <span style="color: green;"><i>Kalau kau mencari dirimu, <br /> bukan di belukar hasrat. **<br /> </i><span style="color: black;">Bukan di lautan emosi, </span><br style="color: black;" /><span style="color: black;"> Karna tak kan kau temu disana..</span></span><br /> Yang terjadi justru hanyalah kepongahan yg lahir dari kepompong sakit hati. <br /> <br /> Kenapa tak kau coba sejenak keluar dari lingkar hidupmu? <br /> dan pandangilah dirimu sendiri dari sudut pandang yang lain, <br /> Mungkin kau kan mengerti.. <br /> bahwa emosi pelan - pelan membuatmu melupakan naluri ikhlas kasih... <br /> <br /> Sebenarnya, aku pun sama sepertimu, <br /> Pernah disesatkan oleh emosi... <br /> Namun akhirnya aku sadar, <br /> bahwa disinilah proses kedewasaan diri, <br /> Bila kau sanggup melewatinya dengan ketenangan sikap dan kelapangan hati <br /> niscaya jiwamu kan menemukan kekuatan yang hakikih... <br /> <br /> <br /> ( buat seorang "Kawan" yang diliputi mendung gelap Emosi ) <br /> <br /> <br /> <br /> By. ZeLika_Merry Mempawah<br /> <br /> puisi, mempawah, puisi langit mempawah, puisi indonesia, sastra indonesia, Indonesian literature, Puisi cinta, Kesusastraan Indonesia<br /> <br /> <u>NOTE :</u> <br /> <span style="color: green;"><i>** Penggalan puisi Pay Jarot Sujarwo</i></span>

EmoSi

Kalau kau memperturutkan emosi, Maka ia akan menyesatkanmu ke dalam kegelapan hati. Dan kau akan menganggap hasutannya sebagai keyakinan d...

Baca selengkapnya »

M A T I

Jika aku mati<br /> Sampaikan beritanya pada buLan sabit yang pertama...<br /> <br /> Katakan padanya<br /> ; Cahaya temaram itu kusimpan didalam tubuhku,<br /> sebagai pengganti atma yang kembali ke langit ke tujuh.<br /> <br /> Kalau aku mati<br /> Kuburkan aku dalam do'a - do'a ketentraman,<br /> Agar sajak - sajak yg menuliskan elegi<br /> Sempurna kala matahari kembali esok hari.<br /> <br /> Bila aku mati<br /> Biarkan ceritaku ikut mengakhiri paragrafh nya yang sunyi,<br /> <br /> agar perjalan yang tak usai dan tak menemu dermaga itu tak membuatku mati dalam rasa perih...<br /> <br /> <br /> puisi, mempawah, puisi langit mempawah, puisi indonesia, sastra indonesia, Indonesian literature, Puisi cinta, Kesusastraan Indonesia<br /> <br /> <div style="color: lime;"><i>Kota Sunyi, Mei 2011</i></div><i><span style="color: lime;">Di Tulis oleh ZeLika_Merry </span></i>

M A T I

Jika aku mati Sampaikan beritanya pada buLan sabit yang pertama... Katakan padanya ; Cahaya temaram itu kusimpan didalam tubuhku, sebag...

Baca selengkapnya »