Aku tak memasung hatimu dalam perihku,
-hingga tak ada yangg benar benar kau lupa-
Jika pergi adalah pilihan mutlakmu,
kenapa tak bawa seluruh atma yang hidup di zaman itu?

Bukan sajakku kasar jika darahmu berdesir kala melapal huruf demi huruf ini,
bukan pula aku teramat yakin kau masih menyimpan sisa potongan hati,
aku tak ingin mengutarakannya
tapi aku ingin kau tau karna menyadarinya.

bahwa kau...
tak mengenali hatimu sendiri!
bahwa jiwa yang hidup didalam jasadmu tak pernah membuatmu yakin pada apa yg diyakini hatimu.

tuk seseorang yg tak mengenali hatinya.

( Desember 2008 )

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger TemplateLangit Jingga di Mempawah © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top