Aku tak memasung hatimu dalam perihku,
-hingga tak ada yangg benar benar kau lupa-
Jika pergi adalah pilihan mutlakmu,
kenapa tak bawa seluruh atma yang hidup di zaman itu?
Bukan sajakku kasar jika darahmu berdesir kala melapal huruf demi huruf ini,
bukan pula aku teramat yakin kau masih menyimpan sisa potongan hati,
aku tak ingin mengutarakannya
tapi aku ingin kau tau karna menyadarinya.
bahwa kau...
tak mengenali hatimu sendiri!
bahwa jiwa yang hidup didalam jasadmu tak pernah membuatmu yakin pada apa yg diyakini hatimu.
tuk seseorang yg tak mengenali hatinya.
( Desember 2008 )
Sajak Kasar
Related Posts
Sajak Sendu #2
eF, ini matahari pertama yang cerah sepanjang mingguku yang sesak, tak peduli ku berusaha [...]24Oct2011
Nyanyian Biru
Sepulang aku dari bukit batu, darahku menderu teringat jalan terjal pendakian Seperti jalanku yang m[...]19Oct2011
PergiLah...
Dimalam berkabut, jangan dingin meyarangkan angin pd rongga rindu, biar kosong menelangsakan segenap[...]03Oct2011
TanggaL MERAH
Kapan kan temukan sebuah tanggal Merah yang kan memberiku izin tuk menjelajahinya menyelami dalam pa[...]19Sep2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.