DuLu
bermusim musim yg LaLu
pernah ku katakan;
Tak perLuLah terbang tuk sekedar menemui rembuLan merah,
karena
di bumi tempat jejakan kaki ini pun
kan ku temukan cahaya,
meski hanya sebentuk peLita.
Tetapi
ternyata ku tetap risaukan guLita yg sedemikian pada maLam..
DuLu
bermusim musim yang LaLu
pernah ku katakan;
Meski sebeLah sayap tak mampu menerbangkan asa,
uraikan saja sunyi yg ada,
kelak itu kan membuka arah
tempat dimana kau harus melangkah.
Namun aku tak tau apa yang serupa langkah...
*ngaco*
puisi, mempawah, puisi langit mempawah, puisi indonesia, sastra indonesia, Indonesian literature, Puisi cinta, Kesusastraan Indonesia
[ Puisi ditulis oleh : ZeLika_Merry mempawah ]
Home
»
Catatan Langit
»
Indonesian literature
»
Kesusastraan Indonesia
»
mempawah
»
PUISI
»
Puisi cinta
»
puisi indonesia
»
PUISI LANGIT MEMPAWAH
»
sastra indonesia
» ..tentang dulu ; RembuLan Merah
..tentang dulu ; RembuLan Merah
Related Posts
Nyanyian Biru
Sepulang aku dari bukit batu, darahku menderu teringat jalan terjal pendakian Seperti jalanku yang m[...]19Oct2011
Sajak Sendu #2
eF, ini matahari pertama yang cerah sepanjang mingguku yang sesak, tak peduli ku berusaha [...]24Oct2011
Luka ; Kemarau, 2012
Hujan belum turun, meski September sudah benar – benar penghujung. Jalan – jalan mulai berkabut, ta[...]25Mar2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
puisi menyampaikan hati dan pikiran.
BalasHapus