Aku cemas raguku tak kan bersudut kelak,
Ketika langkahku kehilangan ketegapannya,
sedang mentari masih begitu menantang hati.
Mampu jugakah ku lupakan senja merah yg kerap ku tunggui di ujung jalan?
Aku memang ingin berkemas,
menepikan lembar lembar yg lapuk,
Menanggalkan lukisan kaku tentang roman picisan,
dan pergi dengan jiwaku yg bersih..
Tapi,
Aku cemas raguku tak bersudut...
Bukankah Bangka begitu jauh di balik lautan?
Rasanya kayuhku tak kan mampu tetap tegak selayak batu karang.
Mampu juga kah kutepikan romansa - romansa yang kerap memutar ulang flashes - flashes lama tentang kisah niskala di Galaherangku?
Aku cemas raguku tak bersudut...
puisi, mempawah, puisi langit mempawah, puisi indonesia, sastra indonesia, Indonesian literature, Puisi cinta, Kesusastraan Indonesia
Home
»
Indonesian literature
»
Kesusastraan Indonesia
»
mempawah
»
PUISI
»
Puisi cinta
»
puisi indonesia
»
PUISI LANGIT MEMPAWAH
»
sastra indonesia
» Antara Bangka, Aku dan Kecemasan
Antara Bangka, Aku dan Kecemasan
Related Posts
PergiLah...
Dimalam berkabut, jangan dingin meyarangkan angin pd rongga rindu, biar kosong menelangsakan segenap[...]03Oct2011
; LaRi.....
Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE [...]11Jun2014
Nyanyian Biru
Sepulang aku dari bukit batu, darahku menderu teringat jalan terjal pendakian Seperti jalanku yang m[...]19Oct2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
salam persahabatan, lam kenal puisi yang bagus ditunggu updatenya bro..., nice post
BalasHapus@asuransiokeMakasih udah mampir, cuma kata2 dari hati
hehe...
BalasHapusBtw, bkn bro loh.. tp sist
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus