MaLam,
Biar kita terjemahkan bisik - bisik dedaun yang ditiup angin...
mungkin ia resah,
karena ranting kan berhenti menyampaikan pesan - pesan hara dari tanah mimpi.
Aku pun juga resah,
menilik serpih tonggak yang pernah kokoh menopang megahnya pengharapan.
Jadi, beri aku cinta,
yang dituang langit pada bumi serupa embun....
Agar lamdainya jiwa tetap semayamkan sejuk di tiap alir darah.
MaLam,
Segala yang kita ceritakan saat ini adalah cikal dari tegap langkah kaki esok hari.
biar kita bisa menulis cinta kembali...
Mengurai makna - makna rindu sukma pada-NYA Yang Maha Pengasih...
Jadi tiupkan ke nadiku sebuah cinta,
Aku ingin belajar kembali menumbuhkan daun - daun yang baru pada reranting hidupku ini,
Menyudahi gersang yang nyalang
Memangkas perdu - perdu liar semak di sanubari
Pada-MU ILahi Rabbi,
Anugerahi aku cinta peneguh Iman sebagai hamba....
puisi, mempawah, puisi langit mempawah, puisi indonesia, sastra indonesia, Indonesian literature, Puisi cinta, Kesusastraan Indonesia
( Mempawah, Puisi Langit Jingga yang di terbangkan Malam )
Home
»
Indonesian literature
»
Kesusastraan Indonesia
»
mempawah
»
PUISI
»
Puisi cinta
»
puisi indonesia
»
PUISI LANGIT MEMPAWAH
»
sastra indonesia
» Beri Aku Cinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salam sahabat
BalasHapusSalam kenal juga maaf telat ya
Saya suka puisi pas banget mampir fisini oh iya juga udah saya follow
makasi dhana :)
BalasHapus