( Mempawah, Akhir Maret )
Langit Berkata padaku,
ia kan pergi jauh....
pada jarak dimana flamingo pun runtuh ketangguhan sayapnya tanpa mampu menempuh
Aku tersenyum, semampu sudut bibirku menarik garis.
Ku katakan padanya,
Mata jiwaku menembus ruang dan waktu
Belahan bumi mana yang bisa menyembunyikan hatinya?
Aku kan selalu bisa melihatnya
Dari hatiku
Jadi seumpama Ia ingin mengucap selamat tinggal;
tak perlu ia katakan bahwa pada saat itu ia kan pergi....
Karena sebenarnya waktu tlah lebih dulu menjelaskannya padaku,
dan percayakah Kau Langit?
Bahwa sebenarnya, jauh sebelum hari itu
Takdir sudah mendahuluimu mengucapkan selamat tinggal pada "kita"
( jejak jingga )
puisi, mempawah, puisi langit mempawah, puisi indonesia, sastra indonesia, Indonesian literature, Puisi cinta, Kesusastraan Indonesia
Home
»
Indonesian literature
»
Kesusastraan Indonesia
»
mempawah
»
PUISI
»
Puisi cinta
»
puisi indonesia
»
PUISI LANGIT MEMPAWAH
»
sastra indonesia
» SeLamat TinggaL
SeLamat TinggaL
Related Posts
PergiLah...
Dimalam berkabut, jangan dingin meyarangkan angin pd rongga rindu, biar kosong menelangsakan segenap[...]03Oct2011
Nyanyian Biru
Sepulang aku dari bukit batu, darahku menderu teringat jalan terjal pendakian Seperti jalanku yang m[...]19Oct2011
Sajak Sendu #2
eF, ini matahari pertama yang cerah sepanjang mingguku yang sesak, tak peduli ku berusaha [...]24Oct2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.