Katamu...
Hari itu
laut dan gelombang itu membawamu meninggalkan dermana,
menjauh...
Katamu...
Sebuah sunyi kan mementaskan drama airmata.
Dan
jeda itu
adalah jarak dan waktu yang tak termakna.
( Sajak singkat sebagai epilog )
By. ZeLika Merry
Mempawah, sekian waktu yang lalu
puisi, mempawah, puisi langit mempawah, puisi indonesia, sastra indonesia, Indonesian literature, Puisi cinta, Kesusastraan Indonesia
Home
»
Catatan Langit
»
Indonesian literature
»
Kesusastraan Indonesia
»
mempawah
»
PUISI
»
Puisi cinta
»
puisi indonesia
»
PUISI LANGIT MEMPAWAH
»
sastra indonesia
» ( TEarS )
( TEarS )
Related Posts
Luka ; Kemarau, 2012
Hujan belum turun, meski September sudah benar – benar penghujung. Jalan – jalan mulai berkabut, ta[...]25Mar2013
Meihua (Meihua)
Kamu masih ingat mei hua? Dimusim semi yang mana kamu pernah menemu-nya? "Kita terlalu tropis untuk[...]25Mar2013
Nyanyian Biru
Sepulang aku dari bukit batu, darahku menderu teringat jalan terjal pendakian Seperti jalanku yang m[...]19Oct2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.