MaLam,
Biar kita  terjemahkan bisik - bisik dedaun yang ditiup angin...
mungkin ia resah,
karena ranting kan berhenti menyampaikan pesan - pesan hara dari tanah mimpi.

Aku pun juga resah,
menilik serpih tonggak yang pernah kokoh menopang megahnya pengharapan.
Jadi, beri aku cinta,
yang dituang langit pada bumi serupa embun....
Agar lamdainya jiwa tetap semayamkan sejuk di tiap alir darah.

MaLam,
Segala yang kita ceritakan saat ini adalah cikal dari tegap langkah kaki esok hari.
biar kita bisa menulis cinta kembali...
Mengurai makna - makna rindu sukma pada-NYA Yang Maha Pengasih...

Jadi tiupkan ke nadiku sebuah cinta,
Aku ingin belajar kembali menumbuhkan daun - daun yang baru pada reranting hidupku ini,
Menyudahi gersang yang nyalang
Memangkas perdu - perdu liar semak di sanubari

Pada-MU ILahi Rabbi,
Anugerahi aku cinta peneguh Iman sebagai hamba....

puisi, mempawah, puisi langit mempawah, puisi indonesia, sastra indonesia, Indonesian literature, Puisi cinta, Kesusastraan Indonesia
                                  ( Mempawah, Puisi Langit Jingga yang di terbangkan Malam )

2 komentar:

  1. Salam sahabat
    Salam kenal juga maaf telat ya
    Saya suka puisi pas banget mampir fisini oh iya juga udah saya follow

    BalasHapus

 
Blogger TemplateLangit Jingga di Mempawah © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top