Jutaan butir embun sirna di laman tempat bunga asa tertanam
di ganti ketakterhitungan debu perak sarat kesilauan,
Mengambang
menjadi kabut yg lain sebelum kabut serat awan turun dari bebukit..

Lalu Dayu angin menghempas langkah kearah terhapusnya jejak,
panorama masih sama
romansa musim tak beda
Tapi
Ada yg hilang sejak malam pergi berhari hari yg lalu.

Khatulistiwa, Summer.
Matahari saja yg mampu merapalkan
bahwa mantra mantra sajak pencarian tlah kehilangan kemampuan tuk menembus julang misteri yg kau pagarkan.

!

6 komentar:

  1. Indahnya syair kubaca
    Semilir di mata
    Bagai musim kemarau sirna

    BalasHapus
  2. padahal musin kemarau tak kunjung reda :)

    BalasHapus
  3. butuh mantra khusus buat mengartikan tiap kata di sini :(

    BalasHapus
  4. @Merlizaah merliz bisa aja :D gak butuh mantra apa2 kok :)

    BalasHapus
  5. kemarau akan segera reda
    sesaat hujan senyum tiba
    segar membasuh dahaga

    hehehe :-)

    BalasHapus

 
Blogger TemplateLangit Jingga di Mempawah © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top