Wajah jengah sudah menatap kepak sayap anak pipit di lapang ilalang,
sedang gemuruh di dada waktu tak hilang,
masih mengambang diantara tiupan angin tenggara yg rapuh..
Beri aku ciuman, wahai kekasih matahari.
Biar hangat jiwaku membinar,
meluluhkan beku nurani yg sangar.
Beri aku ciuman, wahai jantung hati sunyi.
Biar senyap sepi yg nyalang mampu memugar raga tuk tegap melangkah.
Beri aku ciuman, wahai benderang hari.
Agar separuh cahaya mampu menyelinap menjadi lentera hati.
...
Home
»
Kabupaten Pontianak
»
Kesusastraan Indonesia
»
mempawah
»
PUISI
»
puisi indonesia
» Beri Aku Ciuman
Beri Aku Ciuman
Related Posts
Sajak Sendu #2
eF, ini matahari pertama yang cerah sepanjang mingguku yang sesak, tak peduli ku berusaha [...]24Oct2011
Nyanyian Biru
Sepulang aku dari bukit batu, darahku menderu teringat jalan terjal pendakian Seperti jalanku yang m[...]19Oct2011
Luka ; Kemarau, 2012
Hujan belum turun, meski September sudah benar – benar penghujung. Jalan – jalan mulai berkabut, ta[...]25Mar2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-kagum- indahnya setiap kata yang terurai hitam legamnya tinta
BalasHapushehee... bisa ja kamu vaL..
BalasHapus