Menuju batang hari yang panas
anak angin merayap dalam nyanyian
lirih mendengungkan lagu ditiap - tiap isaura
mengantar kepunahan jasad embun pada lembar waktu

Di sudut kota,
ada harapan layu yang berteduh dari terik
silau ia akan cahaya
gemetar ia akan musim

Lalu sunyi pelan - pelan singgah
mendekap harap itu yang tergugu
tatapan yang ternotasi adalah kosong

Aku...
terdiam
di sudut kota


Mempawah, Juni 2011




http://puisilangitmempawah.blogspot.com, Puisi Indonesia

2 komentar:

  1. suaraku mengalah dr kebisingan kota
    ku menepi disudut kotatertawa
    pecahlah suaraku akhirnya
    lega nafasku dari bisingnya roda

    hehehe sip banget puisinya :-)

    BalasHapus

 
Blogger TemplateLangit Jingga di Mempawah © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top