Fiksi Pasir dan OmbakFiksi Pasir dan Ombak

( Lihatlah Laut, tempat kita bertemu merangkai - rangkaikan ujung buih gelombang.) ...Sebanyak butir pasir dipantai itu yang menghamparkan ke-ada-an di garis paling sisi, seperti itu rindu membiak-an diri, menebar butir - butir derunya pada pantai hati. Kau tentu ingat laut, yang ketika kita m…

Baca selengkapnya »
26Mar2013

Meihua (Meihua)Meihua (Meihua)

Kamu masih ingat mei hua? Dimusim semi yang mana kamu pernah menemu-nya? "Kita terlalu tropis untuk menemukan musim yang lain selain penghujan dan kemarau" katamu dulu mengejek imajinasiku. Ah... tapi bukankah semi tak mesti harus memiliki musim sendiri? Toh tropis-nya kita masih memiliki tolerans…

Baca selengkapnya »
25Mar2013

JaLanJaLan

..........dan Selalu ada jalan diantara keberadaan hati. Sebagai tanda bahwa keduanya berhubungan dan saling menuju, juga sebagai tanda bahwa keduanya memang terpisah. Jalan itu adalah hubungan yang membangun dunia sendiri dimana kita bisa melebur diri tanpa perlu mengganti identitas kulit hati. J…

Baca selengkapnya »
25Mar2013

Luka ; Kemarau, 2012Luka ; Kemarau, 2012

Hujan belum turun, meski September sudah benar – benar penghujung. Jalan – jalan mulai berkabut, tapi di akhir September kali ini aku merasa mendapat pencerahan. Bukan hal istimewah, bukan juga kejutan manis seperti yang dimimpi-mimpiakan para gadis. Melainkan sebuah Luka! 'hey, bagaimana bisa Lu…

Baca selengkapnya »
25Mar2013

Kepada Siapa SajaKepada Siapa Saja

Perjalanan tak begitu panjang ketika episode tuntas dengan elegi pada epilognya. Jangan marah pada angin yang menghuyung, karna mungkin kaki sendirilah yg tak kuat berpijak. Jangan kesal pada benang jalinan yg kusut, karna mungkin jemari sendiripun tak pernah mengurai-rapikan geraian.   Kau tau cer…

Baca selengkapnya »
28Feb2013
 
Blogger TemplateLangit Jingga di Mempawah © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top