Aku menyulam malam
menjadikan benang - benang angin sebagai simpul pem-bunga diatas sepi,,
Aku mencium aroma fajar pagi
yang masih memutik diatas kelopak bunga hitam..
Sehitam mimpiku yang sudah terbakar cuaca kemarau lalu.
Ini hanya cerita,
tanpa alur
tanpa makna
tanpa tema
namun berlatar malam
Ini hanya cerita,
dari bongkahan hati yg kerap menatap gulita ini.
Wahai..
Tempat segala tujuan hati kembali,
Tutuplah daun pintu sebila terbuka adalah salah.
Pangkaslah bunga penanda sebila tumbuh merupakan dosa.
Kaburkanlah paragrafh - paragrafh prosa sebila terkalimat adalah racun rana.
Tinggalkanlah cerita sebila itu merupakan seharusnya.
Karna aku tetap didekap malam,
diantara prilaku jasadku yg kubiarkan berimprovisasi,
Biar cerita sedih mampu kusimak didalam tawa gelak..
Ini
cuma cerita.
*thankyou*
( Mempawah, Ketika Oktober Pergi )
CeRiTa
Related Posts
Sajak Sendu #2
eF, ini matahari pertama yang cerah sepanjang mingguku yang sesak, tak peduli ku berusaha [...]24Oct2011
; LaRi.....
Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE [...]11Jun2014
MeLihatnya
Aku ingin melihatnya sampai mataku puas atau bahkan sampai rongga di dadaku penuh.. Biar malam yang [...]13Dec2011
Fiksi Pasir dan Ombak
( Lihatlah Laut, tempat kita bertemu merangkai - rangkaikan ujung buih gelombang.) ...Seba[...]26Mar2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.