Aku menyulam malam
menjadikan benang - benang angin sebagai simpul pem-bunga diatas sepi,,

Aku mencium aroma fajar pagi
yang masih memutik diatas kelopak bunga hitam..
Sehitam mimpiku yang sudah terbakar cuaca kemarau lalu.

Ini hanya cerita,
tanpa alur
tanpa makna
tanpa tema
namun berlatar malam
Ini hanya cerita,
dari bongkahan hati yg kerap menatap gulita ini.

Wahai..
Tempat segala tujuan hati kembali,
Tutuplah daun pintu sebila terbuka adalah salah.
Pangkaslah bunga penanda sebila tumbuh merupakan dosa.
Kaburkanlah paragrafh - paragrafh prosa sebila terkalimat adalah racun rana.
Tinggalkanlah cerita sebila itu merupakan seharusnya.

Karna aku tetap didekap malam,
diantara prilaku jasadku yg kubiarkan berimprovisasi,
Biar cerita sedih mampu kusimak didalam tawa gelak..

Ini
cuma cerita.

*thankyou*


( Mempawah, Ketika Oktober Pergi ) 


puisi cinta, puisi indonesia by puisilangitmempawah.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger TemplateLangit Jingga di Mempawah © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top