SummeRSummeR

   Jutaan butir embun sirna di laman tempat bunga asa tertanam di ganti ketakterhitungan debu perak sarat kesilauan, Mengambang menjadi kabut yg lain sebelum kabut serat awan turun dari bebukit.. Lalu Dayu angin menghempas langkah kearah terhapusnya jejak, panorama masih sama romansa musim…

Baca selengkapnya »
27Jun2011

Sudut KotaSudut Kota

Menuju batang hari yang panas anak angin merayap dalam nyanyian lirih mendengungkan lagu ditiap - tiap isaura mengantar kepunahan jasad embun pada lembar waktu Di sudut kota, ada harapan layu yang berteduh dari terik silau ia akan cahaya gemetar ia akan musim Lalu sunyi pelan - pelan singgah mendeka…

Baca selengkapnya »
22Jun2011

Masih Bolehkah Cemburu?Masih Bolehkah Cemburu?

( di balik jendela sunyi ) Masih bolehkah aku cemburu pada hujan yang kerap kali datang menemui pucuk pucuk dedaun? seakan menyanyikan lagu romansa, sarat kehangatan rasa. Masih bolehkah aku cemburu pada hujan yang menyembunyikan bintang senja? menghapus jejak pandangku, memuisikan beku untu…

Baca selengkapnya »
21Jun2011

( Rindu Sajak ) , ( Sajak Rindu )( Rindu Sajak ) , ( Sajak Rindu )

Hujan, lamat lamat mempertegas gerimis. Membiarkan hawa dingin membekukan awan awan kelenaan. Ada aroma sajak rindu yg tercium dari tanah yg basah, tentang cemara cemara teman bercerita, tentang gunung tempat edelwise pernah tumbuh, tentang hati... Yang jauh mengubur kata labuh. Rindu saja…

Baca selengkapnya »
15Jun2011

Beri Aku CiumanBeri Aku Ciuman

Wajah jengah sudah menatap kepak sayap anak pipit di lapang ilalang, sedang gemuruh di dada waktu tak hilang, masih mengambang diantara tiupan angin tenggara yg rapuh.. Beri aku ciuman, wahai kekasih matahari. Biar hangat jiwaku membinar, meluluhkan beku nurani yg sangar. Beri aku ciuman, wahai jant…

Baca selengkapnya »
01Jun2011
 
Blogger TemplateLangit Jingga di Mempawah © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top