( Mempawah, Akhir Maret )
Langit Berkata padaku,
ia kan pergi jauh....
pada jarak dimana flamingo pun runtuh ketangguhan sayapnya tanpa mampu menempuh

Aku tersenyum, semampu sudut bibirku menarik garis.
Ku katakan padanya,
Mata jiwaku menembus ruang dan waktu
Belahan bumi mana yang bisa menyembunyikan hatinya?
Aku kan selalu bisa melihatnya
Dari hatiku

Jadi seumpama Ia ingin mengucap selamat tinggal;
tak perlu ia katakan bahwa pada saat itu ia kan pergi....
Karena sebenarnya waktu tlah lebih dulu menjelaskannya padaku,
dan percayakah Kau Langit?
Bahwa sebenarnya, jauh sebelum hari itu
Takdir sudah mendahuluimu mengucapkan selamat tinggal pada "kita"

( jejak jingga )

puisi, mempawah, puisi langit mempawah, puisi indonesia, sastra indonesia, Indonesian literature, Puisi cinta, Kesusastraan Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger TemplateLangit Jingga di Mempawah © 2013. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top