CeRiTa - Langit Jingga di Mempawah Selamat datang di blog Puisi Jingga Langit Mempawah, Puisi Indonesia
; LaRi.....
Lari? Ya benar aku memang selalu berlari. Lari di dan dari sekian jalan – jalan yang berliku, bercabang, bahkan tumpang tindih...
Fiksi Pasir dan Ombak
( Lihatlah Laut, tempat kita bertemu merangkai - rangkaikan ujung buih gelombang.) ...Sebanyak butir pasir dipantai itu yang men...
Meihua (Meihua)
Kamu masih ingat mei hua? Dimusim semi yang mana kamu pernah menemu-nya? "Kita terlalu tropis untuk menemukan musim yang lain selain...
JaLan
..........dan Selalu ada jalan diantara keberadaan hati. Sebagai tanda bahwa keduanya berhubun gan dan saling menuju, juga sebagai tanda b...
Luka ; Kemarau, 2012
Hujan belum turun, meski September sudah benar – benar penghujung. Jalan – jalan mulai berkabut, tapi di akhir September kali ini aku mera...
Kepada Siapa Saja
Perjalanan tak begitu panjang ketika episode tuntas dengan elegi pada epilognya. Jangan marah pada angin yang menghuyung, karna mungkin ka...
MeLihatnya
Aku ingin melihatnya sampai mataku puas atau bahkan sampai rongga di dadaku penuh.. Biar malam yang kemudian hadir pun siang yang berlalu...
November in "AbuAbu"
Mempawah, November 2011 Hari ini hangat, matahari bersinar cerah pada pada pagi. mungkin ia jatuh cinta padanya sedari embun turun dini t...
CeRiTa
Aku menyulam malam menjadikan benang - benang angin sebagai simpul pem-bunga diatas sepi,, Aku mencium aroma fajar pagi yang masih memut...
Sajak Sendu #2
eF, ini matahari pertama yang cerah sepanjang mingguku yang sesak, tak peduli ku berusaha keras melupakan waktu pun jerit rindu ...